Langsung ke konten utama

Potensi Sumber Daya Laut Indonesia

Potensi Sumber Daya Laut Indonesia

Sumber daya laut merupakan unsur hayati dan nonhayati yang terdapat di wilayah laut.


Kekayaan yang bisa dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal sebagai sumber daya pesisir.


1. Perikanan
Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia yang sejak dahulu telah dimanfaatkan oleh penduduk.


2. Hutan Mangrove
Hutan mangrove adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Umumnya hutan ini berkembang biak pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna.


3. Terumbu Karang
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep Geografi

Konsep Geografi 1. Konsep Lokasi Konsep lokasi menjelaskan suatu objek atau fenomena geosfer berkaitan dengan letaknya di permukaan bumi. Konsep lokasi dibagi menjadi dua, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. a. Lokasi Absolut Lokasi absolut adalah letak yang bersifat tetap. Lokasi absolut ditentukan dengan sistem koordinat garis lintang dan garis bujur. Lokasi absolut memiliki sebuah fungsi atau kegunaan, yaitu untuk menentukan fenomena/gejala dalam ruang di permukaan bumi atau dalam peta. b. Lokasi Relatif Lokasi relatif menunjukkan letak berdasarkan kondisi daerah sekitarnya. Lokasi relatif merupakan suatu lokasi yang memiliki arti penting terhadap wilayah di sekitarnya. Bisa juga wilayah tersebut menjadi wilayah yang tidak diminati  atau bahkan dihindari oleh masyarakat di sekitarnya. Dengan kata lain, lokasi relatif adalah lokasi suatu objek yang nilainya ditentukan oleh objek-objek lain di luarnya. Sebagai contoh, lokasi Desa Suka Maju jauh dari kota dan jauh dari jalan raya

Karakteristik Daratan dan Perairan di Indonesia

KARAKTERISTIK DARATAN Karakteristik topografi di daratan terjadi karena adanya tumbukan lempeng, Akibat hasil tumbukan lempeng tersebut di antaranya : ·  Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjutkan dari pegunungan dunia yaitu, Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik  ·  Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat Pulau Sumatra seperti Pulau Simeulue, Pulau nias, Pulau Siberut, dan Pulau Enggano  ·  Membentuk daratan dari hasil proses pengangkatan dasar laut, seperti Pegunungan Jayawijaya di Papua, Maros di Sulawesi Selatam, Pegunungan Sewu di Yogyakarta, dan padalarang di Jawa Barat.  ·  Membentuk jalur-jalur patahan yang sangat berpotensi terjadinya bencana gempa bumi.  ·  Zona tumbukan lempeng tektonik juga membentuk jalur gunung api aktif. Hal ini berpotensi bencana sekaligus memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.  Karakteristik yang masuk dalam wilayah daratan: 1. Dataran tinggi Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas terletak pada keti