Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Potensi Sumber Daya Laut Indonesia

Potensi Sumber Daya Laut Indonesia Sumber daya laut merupakan unsur hayati dan nonhayati yang terdapat di wilayah laut. Kekayaan yang bisa dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal sebagai sumber daya pesisir. 1. Perikanan Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia yang sejak dahulu telah dimanfaatkan oleh penduduk. 2. Hutan Mangrove Hutan mangrove adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Umumnya hutan ini berkembang biak pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna. 3. Terumbu Karang Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya).

Perkembangan Transportasi di Indonesia

  Perkembangan Transportasi di Indonesia 1. Transportasi Air Berawal dari pelayaran pada masa Kerajaan Bahari (Sriwijaya) dan Majapahit yg dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho, pelayaran Portugis-Spanyol, dan pelayaran VOC pada abad ke-16, Laksamana Cheng Ho melakukan pelayaran dari Tiongkok ke Samudra Hindia melewati Kep. Indonesia Bagian Barat, sampai ke Timur Tengah dan Pantai Timur Afrika dengan tujuan ekspedisi laut yg banyak menginspirasi dlm pelayaran Spanyol dan Portugis dlm bidang perkapalan. Pelayaran Cheng Ho di Nusantara diawali Kerajaan Samudra Pasai, dan dilanjutkan ke Pelabuhan Palembang, P.Bangka, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Pelabuhan Muara Jati. Ia memimpin armada perdagangan dan menyebarkan agama islam di Nusantara, Malaysia, dan Brunei. Jalur pelayaran Portugis, Belanda, dan Spanyol Sementara VOC berhasil merebut pelabuhan dan melakukan monopoli perdagangan serta melarang pribumi melakukan pelayaran di Perairan Nusantara, VOC mendominasi dunia maritim Nusantara selama ±

Karakteristik Daratan dan Perairan di Indonesia

KARAKTERISTIK DARATAN Karakteristik topografi di daratan terjadi karena adanya tumbukan lempeng, Akibat hasil tumbukan lempeng tersebut di antaranya : ·  Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjutkan dari pegunungan dunia yaitu, Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik  ·  Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat Pulau Sumatra seperti Pulau Simeulue, Pulau nias, Pulau Siberut, dan Pulau Enggano  ·  Membentuk daratan dari hasil proses pengangkatan dasar laut, seperti Pegunungan Jayawijaya di Papua, Maros di Sulawesi Selatam, Pegunungan Sewu di Yogyakarta, dan padalarang di Jawa Barat.  ·  Membentuk jalur-jalur patahan yang sangat berpotensi terjadinya bencana gempa bumi.  ·  Zona tumbukan lempeng tektonik juga membentuk jalur gunung api aktif. Hal ini berpotensi bencana sekaligus memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.  Karakteristik yang masuk dalam wilayah daratan: 1. Dataran tinggi Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas terletak pada keti